Minggu, 28 Februari 2010

Tanahku

Tanahmu merah dari pegunungan
Tanahmu putih dari hamparan samudra
: Merah Putih


Hingga saat ini Ronggaku Masih ada yang mengalir
Dan tak mampu lagi membedakan
Mana darah
Mana air mata


Bambu runcing telah tumbuh ruah
Hingga aku sulit membuka topeng-topeng pencuri tambang

Keris-keris telah telanjang erotis dalam sejarah ruang
Yang ada hanya riwayat yang tertinggal
Dalam goresan pusaka
Katanya mampu dibaca


Tanahku mengalir dalam satu cerita leluhur
Diantara perjuangan yang berdiri
Mampukah mengalir hingga saat ini
Entahlah tanahku tetap tanahku
Yang memerah
Dan memutih



Djatinangor, 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar