Kerlap-kerlip
Warna-warni
Masih bergerak kesana kesini
Lampu menjelang pagi
Kata sayang bukan berlambang hati lagi
Namun berlambang naluri
Ternikmati
Seorang ibu tak punya anak tak mampu lagi melihat warna
Bergerak kaki hitungan
Satu ke dua bahkan ke tiga
Sambil mengikuti bahasa nyanyian yang sebenarnya tak mereka mengerti
Lelaki-lelaki masih menuangkan minuman
Biar mampu mendapatkan peluru dada
Terus
Tetap begitu
Karena begitu
Sampai bergantinya cahaya itu
Bandung 4 Maret, 2010
Senin, 15 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar